Tujuan Proses Flotasi Pada Pengolahan Air Limbah

Tujuan flotasi atau pengapungan pada air limbah digunakan untuk memisahkan padatan dari air sehingga air yang sudah tercemar limbah menjadi lebih bersih saat di buang.  Limbah yang berupa air biasanya banyak bercampur berbagai bahan, baik bahan padat yang terlarut dalam air maupun bahan ringan yang ikut terlarut dalam air. Unit flotasi digunakan jika densitas partikel lebih kecil dibandingkan dengan densitas air sehingga cenderung mengapung. Oleh karena itu, dalam proses ini perlu ditambahkan gaya ke atas dengan memasukan udara ke dalam air. Flotasi antara lain digunakan dalam proses pemisahan lemak dan minyak ( oil and grease removal), pemisahan padatan pada pengolahan awal dan pengolahan lanjutan, pemindahan floc setelah pengolahan kimia, dan pengentalan lumpur (slude thickening).

Flotasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu flotasi alamiah (natural flotation), air flotation, dan dissolved air flotation (DAF). Pada Flotasi alamiah perbedaan densitas cukup besar sehingga tidak diperlukan tambahan energi dari luar. Flotasi alamiah dapat dijumpai dalam pemisahan lemak dan minyak.

Air flotation merupakan flotasi alamiah yang dibantu dengan memasukan gelembung udara ke dalam air. Gelembung udara ke dalam air dengan menggunakan blower. Pada proses pemasukan udara ke dalam air (pressurization), terdapat dua system yang perlu diketahui, pressurization langsung dan pressurization tidak langsung dan pressurization tidak langsung (sebagian). Pada pressurization langsung, seluruh aliran air yang menuju ke unit flotasi dijenuhkan  oleh udara pada tekanan 3-5 bar. Pada pressurization tidak langsung (sebagian), sebagian dari hasil olahan yang keluar dari DAF dikembalikan lagi setelah terlebih dahulu dilewatkan dalam ASV (air saturated vessel) pada tekanan 4-5 bar.

0 Response to "Tujuan Proses Flotasi Pada Pengolahan Air Limbah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel